Sponsors

Mari Kurangi Risiko Kanker dengan Bawang Putih

Khasiat Bawang Putih
Siapa tidak kenal dengan bawang putih, sebuah bahan penyedap rasa yang ada disetiap dapur rumah, termasuk di dapur rumah anda. Tapi tahukah anda jika bawang putih tersebut berkhasiat untuk mengurangi risiko kanker? Jika tidak tahu, mari dilanjutkan membacanya.

Seperti dilansir dari Majalah Kesehatan bahwa pengobatan dengan bawang putih sudah dilakukan sejak nenek moyang kita, sebut saja Hipocrates yang hidup pada tahun 460 SM memanfaatkan bawang putih untuk menangani penderita pneumonia dan luka infeksi.


Sebelum melangkah ke inti dari artikel ini yaitu manfaat bawang putih untuk kanker, akan lebih baik kita mengetahui manfaatnya untuk kesehatan secara umum. Bawang putih juga berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah dalam pembuluh nadi jantung, memperbaiki gangguan tekanan darah tinggi maupun darah rendah, merangsang kinerja kekebalan tubuh untuk lebih baik, mengurangi rasa sakit pada tulang, mengurangi rheumatik, dan terakhir yang akan kita bahas yaitu mengurangi risiko kanker.

Dalam bawang putih terkandung senyawa allisin yang merupakan persenyawaan antara sulfur/belerang dengan asam amino yang berkhasiat sebagai antibiotik. Dari senyawa allisin tersebut dapat diturunkan menjadi senyawa lain yang disebut diallyl disulfide oksidase. Senyawa inilah yang berfungsi menurunkan kolesterol dan lipida dalam darah dan hati.

Selain itu, dua orang ilmuan dari Jepang, Kominato dan Shiga berhasil menemukan senyawa yang disebut dengan scordinin yang berkhasiat sebagai enzim pendorong pertumbuhan. Jadi dalam bawang putih terdapat dua senyawa penting yang sangat berkhasiat, senyawa allisin sebagai pemberantas penyakit dan scordinin sebagai kekuatan dan pertumbuhan tubuh. Tetapi harap diperhatikan, senyawa allisin pada bawang putih mentah berubah menjadi oksidan keras yang dapat mengakibatkan gangguan perut dan anemia hemolitik. Maka dari itu dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi bawang putih mentah terlalu banyak.

Dan akhir-akhir ini, ahli hematologi dan onkologi dari Universitas Brown Amerika Serikat, Robert H Hurt, menyebutkan jika bawang putih dapat menghentikan perkembangan dari sel-sel kanker dalam tubuh manusia. Hal senada juga diungkapkan oleh dua orang ilmuan dari Western Reserve University, Weis Burger dan Penskey. Mereka berdua melakukan percobaan pada tikus yang diinduksi sel kanker, dan dalam 16 hari tikus-tikus tersebut mati. Kemudian pada tikus-tikus yang diberi sari bawang putih dengan cara disuntikkan, tikus dapat bertahan dalam 6 bulan. Dan lebih mengejutkan lagi, tikus yang diberi makanan bawang putih segar tidak terkena kanker.

Bagaimana sudah jelaskan tentang khasiat bawang putih mempunyai banyak khasiat termasuk didalamnya mengurangi risiko kanker.

Artikel bersumber dari Majalah Kesehatan oleh Supriyono,S.KM,M. Kes